Minggu, 22 Februari 2009

DUKUN CILIK BERNAMA PONARI


Miris hati saya melihat kejadian ini. Apalagi pengobatan yang dilakukan ponari sudah menelan nyawa manusia karena jubel – jubelan ngantri. Gila ya liat antrian nya? Antrian BLT aja kalah.


Mereka para pasien ponari percaya pengobatan yang dilakakukan dengan hanya menyemplungkan tangan ponari yang memegang sebuah batu ke dalam air ampuh dalam menyembuhkan segala macam penyakit. Dalam islam pengobatan melalui media air memang ada. Udah gitu selain air nya. Ada juga loh yang sampe bawa pulang genteng rumah nya ponari, tanah nya, sampe ke air comberan coba. Tapi bukan kah kalo dilakukan secara berlebihan nama nya syirik?




Alasan mereka datang berobat ke dukun ponari selain karena factor trust sama hasil nya yang sudah terbukti ampuh yaitu karena dari factor ekonomis. Mereka hanya perlu mengeluarkan uang sebesar lima ribu rupiah untuk mendapatkan air berkhasiat itu. Itulah kenapa mereka memilih datang ke dukun ponari di banding ke dokter. Karena harga nya murah?


Yang saya khawatirkan selain hal – hal diatas yaitu dari segi psikologis ponari dan mempertanyakan hak dia sebagai anak yang masih kecil tentunya. Ya, anak – anak seumuran dia bukan seharusnya menikmati indah nya masa kecil. Kasian banget kalo rutinitas ponari setiap hari cuman megangin batu terus masukin ke ribuan gelas sambil di gendong - gendong. Belajar apa dia dari situ? Maaf ya buat para pasien nya ponari dan orang – orang di belakang ponari. Tapi seharusnya anda juga memerhatikan dari segi ‘ponari’ nya. Banyak hak – hak dia yang terabaikan. Dan gara – gara kejadian ini juga menyebabkan ponari mesti home schooling karena para guru takut disaat ponari sekolah banyak pasien yang dateng ke sekolah. Kan ga lucu sekolah jadi ajang pengobatan. Gara – gara peristiwa ini juga ponari sempat dilanda sakit dan kalian tau ponari berobatnya kemana? Ke dokter.


Juga salut dengan komnas anak yang katanya akan menangani hal ini. Langkah yang bagus ka seto? dan langkah komnas anak ini juga akan di ikuti mui yang sedang mempelajari masalah ini tentang hukumnya pengobatan ini. Juga kepolisian jombang yang menambah pengamanan setempat di tempat ponari. Terima kasih untuk pihak – pihak tersebut. Kasian kan nasib bangsa kalau terus di jejeli dengan hal – hal seperti ini? Pikirkan itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar